Telur merupakan salah satu makanan hewani yang sering kita konsumsi sebagai lauk nasi goreng, isian sandwich hingga dimakan dengan nasi putih saja rasanya sudah mantap. Mengkonsumsi telur sangat baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh kita, hal ini dikarenakan dalam telur terdapat kandungan protein hewani yang memang bagus untuk tubuh. Namun siapa sangka jika beberapa orang ada yang alergi dengan telur. Apakah anda salah satunya? Atau malah buah hati anda yang mengalami alergi dengan telur? Jika iya anda harus mengetahui gejala alergi telur pada anak dan ciri-cirinya.
Sebab walau terlihat sepele, alergi telur cukup berbahaya jika dibiarkan begitu saja. Bahkan apabila tidak ditangani dengan tepat, maka nyawa si kecil bisa menjadi taruhannya. Pastinya anda tidak ingin jika hal tersebut mengintai buah hati anda.
Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga rentan alergi terhadap telur. Tubuh yang mengalami alergi akan langsung menimbulkan gejala setelah mengkonsumsi makanan yang dianggap alergi. Seakan-akan makan tersebut memiliki kandungan zat berbahaya.
Sejatinya, munculnya alergi bukan karena terdapat kandungan zat berbahaya dalam makanan tersebut akan tetapi sistem kekebalan si kecil memang belum sempurna, sehingga mereka belum bisa menerima asupan protein dalam telur.
Sistem imun atau kekebalan tubuh meemiliki peran yang sangat penting. Salah satunya adalah melindungi tubuh kita dari kuman maupun ancaman lainnya. Akan tetapi untuk si kecil yang menderi alergi telur, maka tubuhnya akan menggunakan antibodi untuk melawan protein dalam telur yang di anggap sebagai zat berbahaya.
Tak jauh berbeda dengan alergi kacang, udang , susu sapi dan lainnya , alergi terhadap telur juga menimbulkan beberapa gejala dan ciri-ciri. Berikut adalah gejala alergi telur pada anak dan ciri-cirinya yang wajib anda ketahui.
Gejala dan ciri-ciri alergi telur
Gangguan sistem penceranaan
Biasanya jika si kecil mengalami alergi terhadap telur tak lama setelah mengkonsumsi putih maupun kuning telur maka dia akan merasakan kurang enak di bagian sistem pencernaannya. Seperti mual, diare, sakit perut bahkan terasa gatal di area mulut.
Ganggungan pada sistem pernapasan
Tidak hanya terjadi pada sistem pencernaan, gejala dan iri-ciri alergi telur juga terjadi di bagian sistem pernapasan. Biasanya anak-anak yang mengalami alergi telur akan mengalami gangguan pada sistem pernapasan seperti sesak nafas atau mengi dan hidung mengeluarkan air.
Terasa gatal di area kulit
Seperti alergi pada umumnya, gatal, eksim, kemerahan hingga terjadinya pembekakan pada kulit juga menjadi salah satu gejala alergi telur. Apabila sang buah hati anda mengalami seperti itu setelah mengkonsumsi telur sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Gangguan sistem kardiovaskular
Gangguan sistem kardiovaskular biasanya ditandai dengan tekanan darah rendah, masalah pada jantung dan denyut jantung yang sangat cepat.
Itu tadi adalah beberapa gejala alergi telur pada anak dan ciri-cirinya. Sebagai orang tua, anda harus memperhatikan betul makanan yang dikonsumsi oleh buah hati anda. Apakah makanan itu aman untuk dirinya atau tidak.
Disamping itu, kita sebagai orang tua juga harus peka terhadap setiap gejala yang ditunjukkan oleh si kecil setiap mengkonsumsi sesuatu. Apabila buah hati anda mengalami alergi telur sebaiknya jangan beri dia telur atau makanan apapun yang menggunakan telur.
Apabila anda sudah mengetahui jika buah hati anda mengalami alergi telur, ada baiknya anda mengganti telur dengan makanan sehat lainnya seperti, tahu, tempe, ikan, hingga sayuran. Dan jangan lupa untuk menata makanan tersebut sedemikian cantiknya agar si anak tertarik untuk memakannya.
Itu tadi adalah gejala alergi telur pada anak dan ciri-cirinya. Semoga infomrasi tadi bermanfaat untuk anda. Terima kasih…